Monday, July 14, 2014

Sewa Kantor Jakarta Non-CBD Meningkat


Konsultan Properti Cushman and Wakefield Arief Raharjo mengatakan bahwa pasar sewa kantor Jakarta untuk perkantoran di area non-Central Business District (non-CBD) mencatatkan angka pertumbuhan harga gross dari sewa kantor Jakarta rata-rata sebesar 21 persen selama tahun 2013 kemarin. Hal tersebut menurutnya merupakan pertumbuhan harga sewa kantor Jakarta tahunan tertinggi yang pernah terjadi sebelumnya.


Mulai tahun 2010 hingga 2012, pasar sewa kantor Jakarta di area non-CBD menunjukkan pertumbuhan dan kinerja yang cukup tinggi. Sehatnya area non-CBD Jakarta ini terlihat dari tingkat okupansi rata-rata yang mencapai 91 persen. Okupansi adalah jumlah unit yang tersewa atau terisi dalam sebuah properti sewa, dalam hal ini adalah sewa kantor Jakarta. 

Pertumbuhan tertinggi harga sewa kantor Jakarta rata-rata terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.  Beberapa kawasan yang tampak menonjol belakangan ini dan diperkirakan akan semakin ramai adalah Puri Indah, Pluit, Kemayoran, dan Cempaka Putih.
Pertumbuhan harga sewa kantor Jakarta Utara disebabkan berdirinya gedung-gedung perkantoran baru yang berkualitas baik di area Pluit. Sementara untuk sewa kantor Jakarta Selatan, koridor T.B. Simatupang masih diminati oleh pasar, terbukti dari tingginya harga sewa kantor gross bulanan sebesar Rp 248.659 per meter persegi per bulan.

Diperkirakan hingga 2016 mendatang pertumbuhan pasokan perkantoran untuk area di luar kawasan pusat bisnis ini akan mencapai angka 39 persen. Angka ini tercatat lebih tinggi dibanding dengan area CBD, yang tumbuh “hanya” 33 persen. Proporsi pasokan mendatang masih didominasi Jakarta Selatan, yaitu 70 persen dari total pasokan area non-CBD.

"Koridor Simatupang masih menjadi konsentrasi terbesar pasokan mendatang di Jakarta Selatan," prediksi Arief. Bahkan, ia mengatakan bahwa untuk beberapa kawasan di area Greater Jakarta akan terlihat semakin bertumbuh, seperti Bintaro dan BSD-Alam Sutera. Tingkat penyerapan bersih sewa kantor Jakarta dalam periode 2008-2013, yakni rata-rata tumbuh sebesar 26 persen.

No comments:

Post a Comment