Monday, April 28, 2014

Sewa Kantor Jakarta, Bisnis Yang Kembali Menguat

Sewa kantor Jakarta dalam lingkup sektor bisnis perkantoran mengindikasikan kembali menguat tahun 2014 ini. Padahal sempat melemah pada kuartal ke-3 2013, dan berlanjut hingga awal 2014. Tampaknya stabilitas rupiah terhadap dollar AS menjadi pemicunya.

Akibat menguatnya rupiah terhadap dollar AS ini mampu mendorong rasa percaya diri dari pasar untuk berekspansi. Pergerakan realisasi pengembangan bisnis langsung terlihat dari sejumlah perusahaan yang sebelumnya melakukan aksi postponed alias menahan ekspansi sembari menunggu perkembangan situasi.

sewa kantor jakarta


Perkantoran merupakan salah satu sektor properti dengan performa paling meyakinkan. Sebut saja sejumlah lokasi perkantoran terpandang di Jakarta, yaitu Sudirman, Thamrin, Kuningan, hingga CBD. Dari data yang ada, ruang kantor di area CBD yang terserap sebanyak lebih dari 95% hingga kuartal I di tahun 2014. Persentase tersebut tercatat dari total kumulatif lebih dari 4,5 juta per meter persegi. Sementara di luar CBD menyerap sekitar 70% total kumulatif sekitar 3 juta per meter persegi.

Harga sewa kantor pun terdorong meningkat berkat tingkat serapan tersebut. Saat ini, harga sewa perkantoran di CBD Jakarta (di luar biaya servis) sudah menembus ke level rata-rata sekitar Rp 410.000 per meter persegi. Nilai tersebut adalah untuk ruang kantor yang masih kosong, dan dipatok dalam valuta asing, dan masuk grade A. Sedangkan untuk grade B mencapai rata-rata Rp 200.000 per meter persegi. Sementara grade C per meter perseginya mencapai Rp 100.000.

Pencapaian tersebut pun kemudian mendorong tumbuhnya pengembangan-pengembangan baru. Secara kumulatif, hingga tahun 2017 mendatang terdapat sekitar 7 juta meter persegi ruang perkantoran. Perkantoran yang selesai konstruksinya selama 2014-2017 akan terserap sangat baik, baik strata maupun sewa.

Menguatnya pertumbuhan perkantoran khususnya persewaan kantor di Jakarta ini juga dipengaruhi pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah. MRT atau Mass Rapid Transit yang merupakan proyek infrastruktur skala besar semakin meningkatkan kebutuhan akan ruang kantor. Tumbuhnya kebutuhan tersebut tentu saja disebabkan oleh perusahaan-perusahaan asing, khususnya Jepang, yang terkait dengan mega proyek tersebut.

Perusahaan-perusahaan asing tersebut membutuhkan ruang kantor berukuran sekitar 1.500-3.000 meter persegi. Kebutuhan tersebut akan terus mendominasi hingga tahun 2015.

Salah satu paerusahaan penyedia informasi untuk kebutuhan sewa kantor Jakarta adalah getRealty. Bekerja sama dengan gedung perkantoran di Jakarta, meliputi Sudirman, Thamrin, Mega Kuningan, Kuningan, Gatot Subroto, Satrio, hingga TB Simatupang, dan menyediakan daftar sewa kantor paling update untuk memudahkan dalam mencari sewa kantor dengan layanan terbaik dan harga yang paling kompetitif. Sangat praktis.